Sunday, January 9, 2011

Filosofi KI : How to Manage Your Stress ???


Betapa mengerikannya ketika stress melanda kehidupan kita....


Mahasiswa. Sebuah kata yang tidak bisa dilepaskan dari kata-kata : tugas menumpuk, praktikum di laboratorium, projek dari dosen dan manajemen waktu yang terbengk alai. Apakah yang kita dapatkan dari semua itu ? Bahagia ? Biasa saja? Atau justru stres ?   

Saya yakin, hampir 90 % dari mahasiswa kebanyakan menjawab itu semua akan membuat kita merasa stress dan terbebani. Sebenarnya, apa makna dari sebuah “stress” itu sendiri ?



Menurut saya, stress adalah sebuah perasaan tertekan di mana kita tidak mampu menerima semua hal secara rasional dengan menggunakan logika. Ketika kita mengalami stress, mood menjadi buruk dan kita mengalami tidak konsentrasi kepada hal-hal di sekitar hidup kita.


Berikut adalah beberapa contoh stress yang dialami oleh seorang mahasiswa :
1.       Tugas menumpuk atau tidak bisa mengerjakan tugas
2.       Kesusahan dalam menerima materi yang masih asing untuk kita
3.       Jadwal praktikum yang begitu padat
4.       Rapat organisasi yang terus-menerus
5.       Cucian yang menumpuk
6.       Kesulitan mengatur perekonomian pribadi
7.       Dll,

Pada intinya, jika kita kaji lebih lanjut, faktor-faktor yang membuat stress ini kebanyakan disebabkan karena kita kurang bisa “Memanajemen Waktu”. Itulah inti dari memanajemen stress di lingkungan mahasiswa. Bagaimana kita bisa membuat waktu yang hanya 24 jam saja menjadi sesuatu yang berguna dan tidak terbuang sia-sia sehingga semua akan berjalan dengan lancar dan semestinya.


Ketika kita mengalami dilemma dalam hidup, seperti stress menghadapi persoalan pelik dalam dunia perkuliahan, salah satu cara terbaik adalah mencari solusi dengan tenang. Dimana kita harus berpikir bahwa setiap bentuk permasalahan pasti mempunyai jalan keluar.

Manajemen Stress sangat penting bagi mahasiswa. Ketika stress itu menjadi sesuatu yang optimal atau sedang berada dalam titik optimum, maka efek yang diberikan kepada psikis kita adalah efek positif. Kita akan merasa semangat dan menjadi sosok yang pantang menyerah. Namun ketika stress berada pada titik permulaan atau justru penurunan di mana sudah terjadi “overload stress” maka itu akan membahayakan psikis dan kesehatan kita.

Tidak sedikit orang yang rela mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri hanya karena stress. Oleh karena itu, pintar-pintarlah memanajemen stress dalam diri kita. Di mana kita harus selalu positive thinking terhadap segala sesuatu masalah, dan yakinlah bahwa setiap masalah mempunyai solusi. Dengan begitu kita akan terbiasa menjadi orang yang tidak lari dari masalah.

Ketika kita sudah tidak sanggup untuk menghadapi stress itu sendiri, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan seseorang yang kita anggap bisa membantu untuk menyelesaikan masalah kita.

Life is hard, so make it easier.

Mahasiswa bukanlah wadah untuk stress.

Mahasiswa adalah solusi untuk memecahkan masalah.

No comments:

Post a Comment