Sunday, January 9, 2011

Filosofi KI : Time Management



Nama Kegiatan              : Praktikum Mata Kuliah Keterampilan Interpersonal
Hari, tanggal                  : Kamis, 25 November 2010
Pukul                             : 15.30 – 18.00
Tempat Pelaksanaan      : Plasa Garden Sistem Informasi – ITS
Rundown Acara             : 1. Ice Breaking (Badai Pasti Berlalu)
                                         2. Pasir Waktu
                                         3. Manajemen Waktu



Praktikum Keterampilan Interpersonal kali ini membahas tentang bagaimana cara memanajemen waktu dengan baik. Setiap individu memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam, namun mengapa masih ada orang yang sukses dan belum bisa sukses ? Salah satu penyebab orang yang belum bisa berhasil adalah mereka kurang bisa memanajemen waktu yang mereka punya dengan baik.

Karena pada hakikatnya, hanya diri kita sendiri yang bisa mengatur segala bentuk kegiatan apa yang akan kita lakukan. Entah itu kegiatan yang penting atau kegiatan sampingan yang tidak penting. Berikut adalah pembahasan tentang materi-materi yang disampaikan dalam praktikum kali ini. 

Filosofi KI : How to Manage Your Stress ???


Betapa mengerikannya ketika stress melanda kehidupan kita....


Mahasiswa. Sebuah kata yang tidak bisa dilepaskan dari kata-kata : tugas menumpuk, praktikum di laboratorium, projek dari dosen dan manajemen waktu yang terbengk alai. Apakah yang kita dapatkan dari semua itu ? Bahagia ? Biasa saja? Atau justru stres ?   

Saya yakin, hampir 90 % dari mahasiswa kebanyakan menjawab itu semua akan membuat kita merasa stress dan terbebani. Sebenarnya, apa makna dari sebuah “stress” itu sendiri ?



Menurut saya, stress adalah sebuah perasaan tertekan di mana kita tidak mampu menerima semua hal secara rasional dengan menggunakan logika. Ketika kita mengalami stress, mood menjadi buruk dan kita mengalami tidak konsentrasi kepada hal-hal di sekitar hidup kita.

Filosofi KI : tell me about your self with Johari Window



Jendela Johari adalah sebuah tabel dengan 4 baris dan 4 kolom yang menggambarkan 4 buah area, di mana masing-masing area menggambarkan keadaan atau sifat seseorang. Jendela Johari yang merupakan sebuah karya ilmiah dari Joseph Luft dan Harrington V. Ingham ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat kuadran, kuadran-kuadran tersebut adalah :


Diri Kita Tahu
Diri Kita Tidak Tahu
Orang Lain Tahu
Kuadran I

PUBLIC AREA

(sebuah area yang menggambarkan keadaan di mana diri kita menyadari dan orang lain mengetahui karakter atau sifat yang ada di diri kita).

Kuadran II

BLIND AREA

(sebuah area yang menggambarkan keadaan di mana orang lain bisa mlihat beberapa karakter muncul pada diri kita, tetapi kita sendiri tidak menyadarinya).
Orang Lain Tidak Tahu
Kuadran III

HIDDEN AREA

(sebuah keadaan yang menggambarkan daerah yang tersembunyi di mana yang mengetahui karakter itu hanya kita sendiri, tetapi orang-orang di sekitar kita tidak mengetahuinya).
Kuadran IV

UNKNOWN AREA

(sebuah area yang sulit ditebak, karena baik kita sendiri maupun orang-orang di sekitar kita tidak mengetahui karakter yang tersembunyi ini. Biasanya keadaan atau karakter yang berada pada area ini adalah yang berhubungan dengan Ketuhanan / religious)

Tentang seorang Anindita Alisia Amanda :



1.      Kuadran 1 ( PUBLIK AREA)

Menurut kesadaran diri saya dan pendapat dari orang-orang di sekitar saya yang saya ambil dari survey secara acak kepada beberapa responden, sifat atau karakter yang termasuk di dalam public area, antara lain :

Baik, pintar, supel, ramah, mudah bergaul, cerewet, lucu,  pintar berbicara, cengeng, penakut, cuek, tidak suka sayuran, tidak suka ketinggian, tukang tidur, pemalas, susah menangkap suatu hal secara cepat (loading lama) ,mudah panik,  setia kawan, penyayang dan moody (mudah berubah perasaannya).

Filosofi KI 4 : Be a Model ? So Whaaat ??


1.       Mata Kuliah                        : Praktikum Keterampilan Interpersonal
2.       Waktu Pelaksanaan             : Kamis, 14 Oktober 2010
3.       Pukul                                   : 15.15 – 18.05
4.       Nama Permainan                 : 1. Be a Consultant
                  2. Fashion Show



Penjelasan :
Praktikum Keterampilan Interpersonal kali ini, agak sedikit berbeda, karena kita menerima tamu dari para dosen Universitas Kristen Duta Wacana yang khusus dating ke SI ITS untuk menyaksikan mata kuliah Keterampilan Interpersonal. Sungguh ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi jurusan kita karena menurut perwakilan dosen yang berbicara di podium, mata kuliah ini adalah sangat langka di seluruh Universitas di Indonesia. Mereka begitu kagum karena ternyata ITS khususnya jurusan Sistem Informasi paham betul makna dari sebuah pengembangan soft skill untuk kehidupan ke depan.

Praktium ini menggiring kita untuk bias menjadi seorang konsultan yang baik. Di mana kita harus bisa mendengarkan segala bentuk ungkapan baik itu dalam bentuk sebuah kebahagiaan atau sebuah masalah orang yang ada di sekitar kita. 

Praktikum kali ini diawali dengan penampilan yel dari masing-masing kelompok. Di mana mereka menampilkan sebuah karya-karya yang unik, kreatif dan bisa memotivasi kelompok mereka sendiri. Masing-masing kelompok berusaha menampilkan sesuatu yang bisa membangkitkan semangat dan juga memanaskan suasana Praktikum Keterampilan Interpersonal saat itu.

Menurut saya, kegiatan ini memiliki filosofi tersendiri. Di mulai ketika kita mengadakan perundingan untuk membuat yel, berlatih, menampilkan atau mempresentasikan di depan kelompok lain, hingga seruan-seruan yang bisa mengobarkan semangat siapapun yang melihatnya.



Filosofi KI 3 : It's Time to MOVE !


Praktikum Keterampilan Interpersonal ke-3 diadakan pada tanggal 30 Oktober 2010 di lapangan gazebo kampus Sistem Informasi ITS.  Pola praktikum kali ini sama seperti praktikum-praktikum sebelumnya yaitu menggunakan metode permainan (game). Tema dari praktikum kali ini adalah Perubahan. Macam permainannya adalah sebagai berikut.

1.      Angin Bertiup
2.      Mengubah Garis Waktu
3.      Tebak dan Berpindah

Berikut akan kami paparkan penjelasan dari masing-masing game :


1.      Angin Bertiup

Mengapa permainan ini disebut sebagai angin bertiup? Alasannya adalah, karena pada permainan ini kami dituntut untuk selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti perintah dari instruktur. Ketika kakak asisten berkata, “Angin bertiup...” maka, kami menjawab, “Bertiup ke mana ?” kemudian kakak asisten akan menunjukkan ke mana kami harus berpindah, yaitu dengan menyebutkan ciri-ciri fisik dari orang yang dituju, sebagai contoh, “Bertiup ke yang memakai celana jeans.” Maka secara otomatis mereka yang memakai celana jeans langsung berlari berpindah tempat ke kelompok kursi lain dengan cepat, karena diburu oleh hitungan waktu. Ketika mereka yang berpindah tidak mendapatkan tempat karena sudah kehabisan waktu, maka mereka akan mendapatkan hadiah untuk maju ke depan.



Permainan terus berlanjut, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh kakak asisten. Pemain yang maju ke depan untuk mendapatkan hadiah pun semakin banyak.  Ketika kakak asisten mengakhiri permainan, maka jumlah pemain yang akan mendapatkan hadiah adalah sebanyak 24 orang. Maka, tawaran pun diajukan hanya bagi mereka yang bersedia untuk mendapatkan hadiah saja. Dan terpilihlah 10 orang yang maju untuk mendapatkan hadiah.

Ternyata, mereka yang mendapatkan hadiah, diminta untuk berjoget satu per satu di depan teman-teman. Mereka pun berjoget satu per satu, dan tanpa disadari mereka menunjukkan kebolehannya secara unik dan menarik.

Saturday, January 8, 2011

Filosofi KI 2 : Just Me and Me (:

Kuliah Praktikum Keterampilan Interpersonal kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 September 2010, puFilkul 15.30 – 18.00. Praktikum kali ini tidak jauh berbeda dengan praktikum sebelumnya. Kami tetap bergabung bersama tim yang telah dibentuk pada pertemuan yang lalu untuk melakukan berbagai permainan yang dipandu oleh kakak asisten. Namun, saya yakin, dibalik itu semua tersimpan berbagai macam nilai moral yang baru dan belum kami dapatkan dari permainan sebelumnya. Macam permainan yang kami lakukan adalah :

1.      Bermain menghitung berurutan.
2.      Saya dan diri saya
3.      Melipat Kertas origami
4.      Menulis nilai-nilai dalam tim.
5.      Presentasi Tim
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing permainan.

  1. Permainan Menghitung Berurutan
Dalam permainan ini, seluruh tim digabung menjadi satu dan membentuk sebuah lingkaran. Kemudian kakak praktikum menjelaskan aturan permainannya, yaitu kami diminta untuk berhitung secara berurutan dari satu sampai tujuh, namun ketika menyebutkan angka tujuh, maka diganti dengan sebutan “up”. Awalnya, permainan terasa sangat menegangkan. Tapi lambat laun, kami mulai mengerti pola dari permainan ini. Ketika menyebutkan angka, pemain diharapkan bisa menunjuk teman yang akan melanjutkan hitungannya. Hal ini jelas membuat permainan ini semakin seru dan menegangkan. Banyak hal-hal yang begitu lucu dan menarik terjadi pada sesi pertama ini.
Ketika ada salah seorang di antara kami yang mengalami kesalahan menghitung, atau telat menjawab perhitungan dari lawan, maka akan mendapatkan hadiah. Namun, hadiah pada permainan ini adalah sangat menarik, di mana mereka diminta untuk naik ke atas panggung dan beraksi layaknya model di catwalk. Hal ini kontan membuat para pemain lain tertawa dan suasana menjadi riuh saat melihat ulah teman-teman di atas panggung.

Filosofi KI 1 : Be MY Team !


Kuliah praktikum Keterampilan Interpersonal diadakan pada hari Kamis, 2 September 2010 pukul 15.15-18.05 WIB di panggung taman Sistem Informasi. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang sangat atraktif dan menyenangkan. Karena di sini, kita dituntut untuk bisa mengembangkan kemampuan di bidang soft skill seperti, membuat tim yang solid dan kompak, mengamalkan kejujuran dan kemampuan menampilkan sesuatu yang bisa dinikmati di depan publik.

Macam acara dan permainan dalam praktikum Keterampilan Interpersonal  I  adalah :
1.      Be My Team
2.      Permainan Lempar Bola
3.      Membuat Identitas Tim
4.      Penampilan Tim (performance)
5.      Perkenalan dan Menulis Biodata Teman

Be My Team

          Kami dipandu oleh kakak asisten untuk berbaris dengan jarak yang agak longgar. Setelah itu, kami diperintah untuk memejamkan kedua mata. Saya merasa agak takut atau lebih tepatnya curiga mengapa kami disuruh memejamkan mata. Ternyata kakak asisten kami mengatakan bahwa kami akan diberi sepucuk kertas yang berisi kalimat, di mana kami harus menyanyikan atau membuat gerakan tentang kalimat tersebut, untuk membuat sebuah tim. Awalnya saya tidak mengerti, namun ketika saya membuka mata, akhirnya saya mengerti maksud dari permainan ini.
Ternyata sepucuk kertas itu berisikan tentang judul lagu perjuangan. Ada yang mendapatkan Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Satu Nusa Satu Bangsa dan Hari Kemerdekaan. Kontan semua peserta permainan segera menyanyikan lagu tersebut dengan suara yang lantang dan menunjukkan gerakan-gerakan untuk mencari teman tim dengan lagu yang sama. Suasana pun menjadi sangat ramai dan sangat bersemangat.


Moral Value :
Menurut saya, mata kuliah ini berhasil menciptakan inovasi terbaru dalam menciptakan sebuah permainan yang sangat orisinil. Permainan membentuk tim ini adalah menuntut kita untuk patuh terhadap perintah ketika diminta untuk memejamkan mata dan menunggu mendapatkan sepucuk kertas untuk membentuk sebuah tim. Selain itu, kita dituntut untuk bisa menunjukkan eksistensi diri kita untuk bisa mencari sejumlah teman yang memiliki kesamaan visi, dalam hal ini yaitu sebuah judul lagu yang sama. Kami dituntut untuk berani mengungkapkan apa yang kami punya, tidak malu-malu untuk bernyanyi lantang dan menirukan gaya. Karena jika tidak demikian, maka kami akan sulit mendapatkan teman tim ketika kami hanya bersuara pelan dan malu-malu menunjukkan eksistensi diri kita.